Blooming Sparkly Red Rose

Minggu, 23 April 2017

GORESAN PENA UNTUK SANG ANGIN



By. Rizka Ayu Ramadhani
Purbalingga, 14 April 2017-04-15
 Related imageImage result for animasi gif bergerak romantis

Malam yang tertutup asap kabut,
Menemaniku di pojok ruang ini
Layaknya cemara merindu purnama..

Dalam gelap malam,
Cahaya lampu kecilpun,
takkan mampu memancarkan cahayanya
Ku tak ingin merampungkan kesunyian ini,
Kesunyian yang membakar memoriku..
Hingga rindu ini melumut,

Dari pelosok tempat,
Ku mengintip sang surya di pagi hari..
Siluet yang indah menentramkan hati ini..
Senyum sungging tersirat dari sosok pembawa lentera..
Dari perjalanan yang membawa timbun puisi,
Untuk keteduhan mimpi..

Langkah kaki yang hening,
Tatapan yang membuatku takjub...

Kaulah bintang yang terangi malamku,
Kaulah matahari yang menyinari hariku,
Dan kaulah air yang selalu sirami hati ini,
Senyummu takkan pernah redup,
Kasihmu kan ku kenang hingga akhir khayat...

Darimu,
Ku temukan hidupku..
Saat ku ragu akan penantian sang pembawa lentera,
Saat itu pula musim gugur kembali,
Sajak sang angin masih terngiang di benakku..

Kau Tahu..?

Aku lelah...
Lemah...
Dan tak berdaya..
Biarkan rasa ini tetap bersemayam di hati...
Layaknya angin kencang dan berirama,
Terbangkan senja dan lembaran asing pada buku harian..

Bagaikan dengus gurun pasir,
Dalam putihnya waktu dan hitamnya malam,
Butir butir keringatmu takkan kau hiraukan..

Bagaikan alunan melodi,
Suara kayu dan ranting yang bergesekan dan memecahkan kesunyian...
Deru nafasmu semakin melemah tak membuatmu putus asa..
Semangatmu yang membuatku teringat padamu...
Meski bibirmu terus terbungkam,
Rambutmu yang beruban tak menghalangi langkamu,
Meski harus tertatih sekalipun...

Kaulah embun pagiku...
Petuah-petuah yang kau tulis sebagai puisi,
Kan ku ingat selalu
Saat ku catat tentang kerinduanku,
Penaku takkan pernah berhenti mencatat syair tentangmu...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar