Blooming Sparkly Red Rose

Minggu, 23 April 2017

IMAJI SANG TERATAI


By. Rizka Ayu Ramadhani
Purbalingga, 17 April 2017

Image result for animasi gif bergerak romantis Image result for animasi gif bergerak romantis
Dalam dinginnya malam
Terpaan sang angin membangunkan dari lorong waktu
Seorang pertapa kecil tenggelam bersama penyesalan
Layaknya angin yang menari nari
Sang takdirpun berlari mengikutinya

Bagaikan suara detak gerimis yang jatuh terdengar menyenangkan
Dan bulir gerimis itu indah jika menetes titik demi titik
Suara merdu sang pemberi petuah masih terlintas imaji
Indah dan selalu membekas hingga esok

Anganku melayang...
Andai aku punya sayap
Aku akan terbang setinggi bintang di langit
Andai aku jadi awan
Aku akan pergi searah dengan angin
Andai aku terbangun dari tidur panjangku
Aku akan menjadi seuntai mawar yang menyerbakkan aroma wewangian

Layaknya gesekan lidi besar
Yang menghantam satu juta daun daun kering
Dan desakan juta pasir yang meluruh dalam irama

Hingga detik ini
Teratai hanya menjadi fatamorgana
Takkan menampakkan sinarnya
Sampai rintik hujan datang untuk memberi petuah

Usang...
Kusam...
Kotor...
Dan tak terawat...
Namun dia sanggup bertahan di tengah rimbunan alam liar sekalipun...

Ketika detak jam terhenti,
Ketika matahari terbenam,
Dan bulan sabit memperlihatkan keindahaannya,

Aku ingin seperti matahari..
Yang selalu menyinari dunia,
Aku ingin seperti bintang..
Yang selalu bersinar di malam hari,
Aku ingin seperti burung yang selalu mengepakkan sayapnya..

Namun...
Aku hayalah teratai liar yang tertinggal dan yang ditinggalkan
Yang mencari setetes air

Hingga kini,
Aku masih menjejakkan kaki,
Dan menari angkuh di atas kaki gunung,
Jiwaku bergejolak..
Asaku berkelana..
Mencari intuisiku..

Tanpa terasa,
Buliran salju jatuh di pelupuk mata ini kembali terjatuh,
Tangisku menggema hingga ujung koridor,
Menunggu seonggok alpha ,
Menemani kesepian dan kesendirian ku,

Kau tahu??
Andai-andaiku hanyalah seuntai kisah di hari esok...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar