By.RIZKA AYU RAMADHANI
Purbalingga, 27 Desember 2016
16.45 WIB
Ketika hari berganti bulan
Musin gugur tlah berlalu,
Dan pagi menjadi malam...
Ku masih menanti sepercik cahaya
Hingga wajah ini tak mampu menampakkan sinarnya
Entahlah...
Dalam gelap malam,
Hati ini hampir rapuh
Mengenang indahnya kebersamaan kita...
Bagaikan sang elang,
memberi secarik pesan...
Kau..
Mengingatkan kisah terdahulu,
Saat indah bersamamu...
Namun,
Kini hanya angan belaka,
Indah bayangmu menghilang tanpa jejak...
Sang angin tlah meniupkan debu-debu bayangmu...
dan...
Jerit tangisku menggema di seluruh ruang hampa nan sunyi...
Butiran kristal ini kembali terjatuh...
Kau..
Dalam keheningan malam,
Kembali menatapku...
Sungging bibirmu yang merekah indah...
Tatapan matamu yang tersirat...
Wajah yan bersinar dan bersih...
Membuat hati ini tersenyum abadi...
Memory indah itu,
Adalah hal terindahku...
Bagaikan berjalan di padang sabana,
Antara ketidaktahuan,
Berkeliling di labirin kehidupan,
Kau Tahu??
Ku masih mampu bertahan,
Sajak sang angin masih terngiang merdu di benakku...
Bersamamu..
Hanya itu harapanku...
Langkah kaki ini terus berlari mengejar asa,
Dan,
Sejenak ku melintas pada senja yang indah...
Harap cemasku menyeruak ke alam mimpi,
Mungkinkah penantianku sia-sia???
Ku tak bisa tanpamu...
Kau Tahu??
Tak pernah kisah ini terjadi,
Bila kau pergi tinggalkan ku,
Takkan ada cinta yang terus ku jaga...
Kini ku tahu...
Cinta tulus dan suci,
takkan lekang oleh waktu...
Dan...
Bahwa cinta bukanlah ilusi pena...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar