Blooming Sparkly Red Rose

Kamis, 29 Desember 2016

PUISI UNTUK AYAH

By.Rizka Ayu Ramadhani
Purbalingga, 4 November 2016
02:45 WIB

Related image


Diam...
Sunyi...
Sepi...
Malam yang membisu tanpamu,
Bahkan tanpa lagu sang pangeran katak
Lamunanku menerawang melewati alam sadar
Butiran darah putih ini kembali menetes di pelupuk mataku
Tangisku menggema di dalam rongga dada,
Seuntai kata ku ucapkan untukmu...

Ayah...
Kau adalah matahariku
Menyinari langkahku
Menghangatkan pikiranku
Dan menuntunku ke jalan lurus bercahaya
Tatapan mata dan mantra yang kau ucapkan,
Membuatku bangkit dari keterpurukan
Kau membuat hati ini sejuk
Tetaplah menjadi matahariku..
Ayah...

Meski kini bayangmu semu
Namun bayangmu selalu membuatku lemah untuk berdiri
Lihatlah aku,Ayah...
Gadis terataimu kini menjadi melati yang putih dan suci,
Kau penyemangat hidupku dalam suka dan duka
Bebatuan nan terjal dan duri tajam,
Takkan mampu menghalangi setiap langkah ini
Ijinkan aku memelukmu untuk yang terakhir
Sebelum fajar tiba...
Ayah...

Ijinkan aku menatap bola matamu yang selalu memancarkan keindahan
Sebelum mata ini tertutup untuk selama-lamanya...
Aku selalu berharap tentang pertemuan kita

Entahlah...
Fatamorgana ini selalu terlintas dalam memoriku
Namu kini kita dalam dimensi yang berbeda,
Biarkan sunyi ini menemani malam panjangku


Puisiku menjadi saksi bisu kerinduanku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar