Blooming Sparkly Red Rose

Selasa, 25 April 2017

ROMANSA EKSPEKTASI


By. Rizka Ayu Ramadhani
Purbalingga, 26 April 2016
 Image result for gambar gif romantis bergerakImage result for gambar gif romantis bergerakImage result for gambar gif romantis bergerakRelated image
Tusukan sang angin,
mengagetkan tulang rusuk...
Diam dan bisuku,
Menjadi saksi...

Antara ketidaktahuan,
Saat krisantemum keindahannya mulai memudar,
Saat mawar tak seharum dulu,
Saat matahari tak seindah dulu,
Saat itu pula jari ini tertancap kerikil tajam...

Kau tahu?
Layaknya sang merpati denga pasangannya,
Aku bisa mencintaimu dengan sederhana,
Namun...
Takdir yang memaksa cinta ini kering,
Tandus...
Dan tak betuan..

Bagaikan sinar sang fajar menyentuh di dedaunan,
Tajamnya pisau yang menghujam intuisiku,
Menyelami ekspektasi belaka...
Membuat isyarat penuh makna...
Disaat melati mugkin lebih wangi,
Namun aku tetap menjadi teratai yang lebih indah...

Kau tahu?
Ku arungi muara dan ku selami samudera,
Ratapi detak jam yang mulai berputar,
Hingga aku merasa perih saat api mulai membara...

Kasih...
Aku dan sunyiku,
Merangkak mencari kepastian,
Menunggu di bukit sabana tanpa makhluk...

Kasih...
Aku masih menggoreskan pena hitam,
Untuk mengenang kisah indah bersamamu...

Minggu, 23 April 2017

GORESAN PENA UNTUK SANG ANGIN



By. Rizka Ayu Ramadhani
Purbalingga, 14 April 2017-04-15
 Related imageImage result for animasi gif bergerak romantis

Malam yang tertutup asap kabut,
Menemaniku di pojok ruang ini
Layaknya cemara merindu purnama..

Dalam gelap malam,
Cahaya lampu kecilpun,
takkan mampu memancarkan cahayanya
Ku tak ingin merampungkan kesunyian ini,
Kesunyian yang membakar memoriku..
Hingga rindu ini melumut,

Dari pelosok tempat,
Ku mengintip sang surya di pagi hari..
Siluet yang indah menentramkan hati ini..
Senyum sungging tersirat dari sosok pembawa lentera..
Dari perjalanan yang membawa timbun puisi,
Untuk keteduhan mimpi..

Langkah kaki yang hening,
Tatapan yang membuatku takjub...

Kaulah bintang yang terangi malamku,
Kaulah matahari yang menyinari hariku,
Dan kaulah air yang selalu sirami hati ini,
Senyummu takkan pernah redup,
Kasihmu kan ku kenang hingga akhir khayat...

Darimu,
Ku temukan hidupku..
Saat ku ragu akan penantian sang pembawa lentera,
Saat itu pula musim gugur kembali,
Sajak sang angin masih terngiang di benakku..

Kau Tahu..?

Aku lelah...
Lemah...
Dan tak berdaya..
Biarkan rasa ini tetap bersemayam di hati...
Layaknya angin kencang dan berirama,
Terbangkan senja dan lembaran asing pada buku harian..

Bagaikan dengus gurun pasir,
Dalam putihnya waktu dan hitamnya malam,
Butir butir keringatmu takkan kau hiraukan..

Bagaikan alunan melodi,
Suara kayu dan ranting yang bergesekan dan memecahkan kesunyian...
Deru nafasmu semakin melemah tak membuatmu putus asa..
Semangatmu yang membuatku teringat padamu...
Meski bibirmu terus terbungkam,
Rambutmu yang beruban tak menghalangi langkamu,
Meski harus tertatih sekalipun...

Kaulah embun pagiku...
Petuah-petuah yang kau tulis sebagai puisi,
Kan ku ingat selalu
Saat ku catat tentang kerinduanku,
Penaku takkan pernah berhenti mencatat syair tentangmu...



IMAJI SANG TERATAI


By. Rizka Ayu Ramadhani
Purbalingga, 17 April 2017

Image result for animasi gif bergerak romantis Image result for animasi gif bergerak romantis
Dalam dinginnya malam
Terpaan sang angin membangunkan dari lorong waktu
Seorang pertapa kecil tenggelam bersama penyesalan
Layaknya angin yang menari nari
Sang takdirpun berlari mengikutinya

Bagaikan suara detak gerimis yang jatuh terdengar menyenangkan
Dan bulir gerimis itu indah jika menetes titik demi titik
Suara merdu sang pemberi petuah masih terlintas imaji
Indah dan selalu membekas hingga esok

Anganku melayang...
Andai aku punya sayap
Aku akan terbang setinggi bintang di langit
Andai aku jadi awan
Aku akan pergi searah dengan angin
Andai aku terbangun dari tidur panjangku
Aku akan menjadi seuntai mawar yang menyerbakkan aroma wewangian

Layaknya gesekan lidi besar
Yang menghantam satu juta daun daun kering
Dan desakan juta pasir yang meluruh dalam irama

Hingga detik ini
Teratai hanya menjadi fatamorgana
Takkan menampakkan sinarnya
Sampai rintik hujan datang untuk memberi petuah

Usang...
Kusam...
Kotor...
Dan tak terawat...
Namun dia sanggup bertahan di tengah rimbunan alam liar sekalipun...

Ketika detak jam terhenti,
Ketika matahari terbenam,
Dan bulan sabit memperlihatkan keindahaannya,

Aku ingin seperti matahari..
Yang selalu menyinari dunia,
Aku ingin seperti bintang..
Yang selalu bersinar di malam hari,
Aku ingin seperti burung yang selalu mengepakkan sayapnya..

Namun...
Aku hayalah teratai liar yang tertinggal dan yang ditinggalkan
Yang mencari setetes air

Hingga kini,
Aku masih menjejakkan kaki,
Dan menari angkuh di atas kaki gunung,
Jiwaku bergejolak..
Asaku berkelana..
Mencari intuisiku..

Tanpa terasa,
Buliran salju jatuh di pelupuk mata ini kembali terjatuh,
Tangisku menggema hingga ujung koridor,
Menunggu seonggok alpha ,
Menemani kesepian dan kesendirian ku,

Kau tahu??
Andai-andaiku hanyalah seuntai kisah di hari esok...



Senin, 06 Maret 2017

HARAPAN SAJAK SANG ANGIN

Image result for animasi gerak rindu ayahImage result for animasi gerak rindu ayah


By.Rizka Ayu Mika
Purbalingga,02 Maret 2017


Dalam kegelapan malam dan kesunyian ruang ini,
Ku temukan sang angin
Hembusannya menyadarkanku dari kesendirianku,
Langkahnya membangunanku dari mimpi burukku,

Dan membagikan kesejukan dalam palung jiwaku,
Lembayung kuning menyinari paras yang rupawan..
Yang memancarkan keindahan tiada tara..
Hingga ku tak dapat memalingkan tatapanku,


Senang...
Indah...
Penuh canda dan tawa...

Hati ini bagaikan di musim semi,
Saat sang mawar menyerbakkan aroma wangi..
Saat sang ombak ,menggulung dari kejauhan..
Dan saat itu pula kau menemaniku dalam suka dan duka...


Kau cahaya dalam hidupku,
Kau penyemangat dalam hidupku,
Cintaku takkan pernah pudar dimakan sang waktu...


Namun,
Rasa ini datang terlambat,
Angin tlah menghilang bergantikan
Dengan awan hitam yang menggumpal dan rintik hujan,
Rasa ini hampir mati...


Hampa...
Kosong...
Ku mengharapkanmu kembali,


Entah kapan...
Kau kembali,
Ku tetap menunggumu,
Menanti hembusan sang angin menyeka helai demi helai rambutku,


Angin...
Tetaplah menjadi angin yang dulu ku kenal,

Dan tetaplah bersamaku meski kini hanya angan belaka... 

Jumat, 03 Februari 2017

RENUNGAN SANG TERATAI

By. Rizka Ayu Ramadhani
Purbalingga, 3 Februari 2017
18.45 WIB
Image result for gambar gif bergerak romantisImage result for gambar gif bergerak romantis
Related image

Lantunan percikan air dan rintik hujan,
Menemaniku di malam yang sunyi dan sepi ini
Angin malam meniupkan tiap helai rambutku..

Entahlah berapa jam lagi aku merenung,
Hingga jam pasir pada tetes terakhir..

Sembari mengukir pena hitam,
Ku teringat kenangan saat bersamamu
Ku tertegun dalam lamunanku,
 dengan harap pasti kau menemuiku

Kau tahu?
Bagaikan di musim semi,
Bunga-bunga yang indah selalu menemaniku
Kau ada di saat ku membutuhkanmu
Kau menghentikan deru nafas ini untuk sesaat
Pesona indah senyummu,
Cemerlang bola matamu,
Wajahmu memancarkan cahaya yang suci


Layaknya digurun pasir,
 Kau hadir hanya fatamorgana belaka
Sebelum kau tahu cinta ini hanya untukmu

Meski tlah berakhir cerita kita,
Kan ku simpan namamu selamanya...

Kasih kau tahu?
Syair ini ku tuliskan untukmu..
Sebagai tanda rasa cintaku padamu

Masa demi masa tlah kita lalui bersama
Hingga ku tlah biarkan rasa ini hadir...

Mungkin ini hanya anganku,
Kau pasti tahu hancurnya hatiku..

Saat sang teratai memancarkan ke indahan
Hingga teratai menguning dan layu,
Bagaikan cinta tak ber Tuan...

Perih...
Pedih...
Sakit...
Nafas ini kembali sesak,
Jerit tangis dan tawamu masih terngiang di benakku


Terlintas sepi...
Mungkin kau hanya memberi harapan palsu,
Ku mencoba merelakanmu..
Perlahan ku melupakanmu..
Demi sahabat sejatiku,
Dosakah aku Tuhan?
Aku tlah mencintainya...

Angin,
Kau tahu?
Ku masih di sini merangkai indah bunga musin semi,

Tetaplah menjadi angin malamku..
Selama hati ini masih dapat merasakan,
Selama mata ini dapat melihat,
Selama denyut nadi itu masih ada,
Selama itu pula ku masih mengharapkan kau kembali..

Sampai akhir hidup ini...

Rabu, 18 Januari 2017

BISIKAN SANG MERPATI


By.Rizka Ayu Ramadhani
Purbalingga, 18 Januari 2016
21.40 WIB
 Image result for gambar gif bergerak romantis
Saat lentera itu datang
Dan mengobati sang merpati
Ku terpana akan indah tatapanmu
Bola matamu memancarkan keindahan
Sejenak aku berfikir...
Bagaimana meluluhkan hatimu..

Kau tahu?
Ku tetap disini menggoreskan tinta hitam
Teringat apa yang kau berikan,
Kau mampu mengajariku segalanya
Akan arti cinta...
Kasih sayang...
Dan kesetiaan...
Lenteraku...
Perbedaanlah yang menyatukan kita,

Namun,
Kini direlung nestapa hatiku..
Menanti asaku,
Hati ini memberontak akan keputusaan...
Berlianku jatuh dipelupuk matai ini,
Hingga kembali mengering
Kau anggap aku angin segar belaka...

Kasih...
Ku coba lupakanmu,
Lupakan rasa yang pernah ada...
Ku terkapar melawan kesunyian,
Bibirku membisu ditengah malam yang mencekam,
Dan ku terdiam di tengah rintik hujan,
Menerawang anganku tentang memory kita...


Lenteraku...
Aku tak sanggup..
Duri itu sangat tajam,
Menancap direlung jiwaku...
Kau mungkin meyakinkanku,
Meyakinkan akan cintamu...
Namaun, racun itu semakin membunuhku,
Jalan kita memang berbeda...


Kasih..
Kau telah meggoreskan luka,
Luka yang sangat dalam...
Bagaikan menggambarkan kesunyian hati,
Luka ini masih basah dan lembab...

Tuhan...
Inikah ujianku?
Meski rasa perih ini mungkin hanya sementara,

Lenteraku,
Kau tahu?
Ku ciptakan sebuah lagu untukmu,
Perbedaan kita memang indah...
Melebihi indahnya cahaya dimalam hari,

Kasih,
Haruskah kita bertahan??
Ku hampir lelah mecoba jalani hidup tanpamu,

Bila ku ingat dirimu,
Teringat rasa sesalku...
Aku yang dulu meninggikan rasa cinta...

Tuhan,
Tolong tunjukkan rasa ini...
Kini ku rajut indah anganku untukmu,
Betapa kau berarti untukku...
Bila esok kau dengarkan lagu ini,
Ku ingin kau mengerti,
Betapa ku mencintaimu...

Mungkin ini yang terbaik untuk kita berdua...
Berjalan dengan tertatih melawan egoku,
Percayalah..
Ku tak ingin kau bersedih,

Lenteraku...
Dan Kau tahu?
Layaknya cerita cinderella,
Sang pangeran mencari pemilik sepatu kaca,
Begitupun cinta ini...
Akan ku cari dan ku jaga rasa yang pernah ada diantara kita...

Semoga kau mendengar rintihan hatiku...

Selasa, 17 Januari 2017

CARA MEMBUAT AYAM BUMBU PEDAS

Image result for MEMBUAT AYAM BUMBU PEDAS

Bahan-bahan

  1. 5 buah sayap ayam (potong jadi 2)
  2. secukupnya garam,merica bubuk
  3. 3 sdm tepung terigu
  4. 1 sdm tepung beras
  5. 1 sdm tepung tapioka
  6. 2 sdm maizena
  7. 1/2 sdt baking powder
  8. 1 butir telur (kocok lepas)
  9. sebenernya kalo mau lebih simple tinggal beli tepung bumbu yang kemasan,dan tinggal bikin saus nya aja wkwkwkšŸ˜„
  10. Bahan Saos :
  11. 3 siung bawang putih (cincang kasar)
  12. 4 sdm saos tomat
  13. 5 sdm saos cabe
  14. 2 sdm boncabe
  15. 1 sdm kecap asin
  16. 1 sdm saos tiram
  17. 2 sdm gula merah serut
  18. 1 sdm minyak goreng

Langkah

  1. Cuci bersih sayap ayam,tiriskan kemudian bumbui dengan garam,merica dan secukupnya kaldu bubuk sampai rata lalu sisihkan.
  2. Campurkan semua tepung"an,telur dan baking powder sampai rata,aduk dengan tangan hingga tercampur dengan baik. Masukkan potongan ayam aduk lagi sampai rata.
  3. Goreng dengan minyak panas dan banyak,masukkan ayam dan kecilkan api,agar matang sampai ke dalam. Angkat dan tiriskan.
  4. Buat saos : tumis bawang putih sampai harum dan masukkan semua campuran saos aduk terus di api sangat kecil sampai saos mendidih šŸ˜ Masukkan ayam aduk" terus sampai saos rata šŸ˜šŸ˜ Angkat dan sajikan dengan nasi hangat šŸ˜šŸ˜